Google Street View Kota Bima. |
Travel.Berita11.com—
Nama jalan di Kota Bima, dalam waktu tak lama lagi akan terlihat seperti
layaknya di DI Yogjakarta. Nama jalan ditulis dengan tiga jenis aksara
sekaligus, termasuk aksara Bima.
Itu merupakan
salah satu komitmen Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima untuk mengembalikan
budaya Bima dan mengenalkannya pada generasi muda Bima.
Penulisan
nama jalan dengan tiga jenis aksara ini, akan dimulai di Jalan Gatot Subroto
Kota Bima. Nama jalan tersebut ditulis dengan aksara Latin, Arab dan aksara
Bima. Penggunaan aksara Bima seolah wujud dari mimpi para budayawan, yang
didukung penuh oleh
Pemerintah Kota Bima, agar aksara Bima dikenal dan dilihat
pada banyak tempat. Pada tahun ini, ada
82 nama jalan yang akan ditulis dengan tiga jenis aksara Bima.
Wali Kota
Bima, H Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa penggunaan aksara Bima pada berbagai
nama jalan di Kota Bima, juga berdasarkan usulan masyarakat. Tujuannya, agar aksara
Bima lebih dikenal dan menjadi salah satu daya tarik orang datang ke Kota Bima.
“Bagaimanapun
kita tidak boleh melupakan kekayaan budaya kita yang begitu banyak, baik bahasa
maupun seni. Khazanah budaya yang begitu banyak kita miliki harus kita
lestarikan,” ujarnya.
Dijelaskannya,
penggunaan aksara Bima dalam penulisan nama jalan menjadi bagian dari promosi
budaya. “Ini sinergi dengan usaha mewujudkan pembangunan di sektor wisata,
seperti daerah lain yang suskes membangun sektor wisata dari segi budayanya,”
katanya.
“Bima
memiliki budaya sendiri dan aksara sendiri. Dengan penggunaan aksara pada
penggunaan jalan, jadi kita turut sosialisasi dan kenalkan aksara Bima ke
khalayak ramai,” jelas Wali Kota HM Lutfi.
Diharapkannya,
masyarakat bisa menjaga apa yang sudah dibangun oleh pemerintah. Selain untuk
daerah, aset yang dibangun selama ini menggunakan anggaran yang bersumber dari
rakyat melalui pajak.
Ilustrasi. |
“Kita jaga
bersama papan jalan yang sudah dibuat, jangan dirusak, dilempar atau dicabut,”
imbaunya.
Berkaitan rencana
penggunaan aksara Bima untuk nama jalan, Pemkot Bima melibatkan kalangan
budayawan yang mengetahui dengan pasti seperti apa aksara Bima. Salah satunya,
DR Syukri Abubakar, M.Ag.
Selain itu, penulisan jalan ini juga menjadi salah satu harapan dan impian tokoh wanita inspirasi Bima yakni almarhumah DR Hj Maryam Rachmat Salahuddin SH, agar nama-nama jalan di Bima ditulis dalam bentuk tiga aksara: Indonesia, Arab Melayu dan Aksara Bima. [RD]