Pawai Rimpu Kota Bima, Nostalgia dan Rekor MURI
Cari Berita

iklan 970x90 px

Pawai Rimpu Kota Bima, Nostalgia dan Rekor MURI

Minggu, 13 Oktober 2019

Jubelan Warga Kota Bima Memeriahkan Festival Rimpu dalam Rangka HUT ke-74 TNI.

Travel.Berita11.com— Pawai rimpu pada kegiatan festival budaya dan kearifan lokal masyarakat Mbojo yang disertai parade kuda hias dan pentas seni budaya berhasil yang digelar di Kota Bima memecahkan rekor MURI, Sabtu (12/10/2019). Kegiatan yang dimulai dari titik awal di Lapangan Serasuba tersebut diikuti 20.165 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Festival pawai rimpu dan parade kuda hias dilepas Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE didampingi Komandan Kodim 1608/Bima Letnan Kolonel Inf Bambang Kurnia Eka Putra. Setelah star di Lapangan Serasuba Kota Bima, peserta melewati Jalan Sultan Salahuddin dan finish di Pantai Lawata Kota Bima.

Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE mengatakan festival tersebbut adalah bentuk partisipasi dan penghargaan Pemkot Bima bersama seluruh masyarakat kota Bima dalam memeriahkan HUT ke-74 TNI.

“Acara ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan dan melestarikan seni budaya masyarakat Mbojo kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar negeri dengan harapan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkenan berkunjung ke tanah Mbojo,” kata wali kota.

Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bima dan masyarakat Bima yang telah memberikan dukungan dan partisipasi sumbangsih dalam mensukseskan dan meramaikan HUT ke-74 TNI.

Menurutnya, festival sengaja mengangkat kearifan lokal khususnya rimpu, kuda hias dan pentas seni budaya masyarakat Mbojo. Hal itu, untuk menggugah dan melestarikan kembali budaya dana Mbojo sehingga generasi muda mengetahui kekayaan budaya yang ada di daerah.

“Arus globalisasi dan perkembangan teknologi salah satu sisi membawa dampak negatif bagi bangsa, sehingga harus diperkuat kembali budaya dan kearifan lokal sebagai filter budaya luar yang masuk dan merusak tatanan kehidupan yang sudah ditanamkan oleh para pendiri bangsa maupun para leluhur kita,” paparnya.

Acara festival yang diikuti puluhan ribu orang tersebut juga mendapat apresiasi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan memberikan penghargaan MURI kepada Pemkot Bima.

Perwakilan MURI, Triyono menyampaikan, pihaknya memberikan penghargaan kepada Pemkot Bima yang telah mampu melaksanakan kegiatan memenuhi target sebagai penerima rekor MURI.

Penyerahan Piagam MURI kepada Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi SE.
Triyono berharap kegiatan yang mengangkat budaya dan kearifan lokal seperti ini harus dilestarikan, sehingga MURI memberikan penghargaan kepada kegiatan ini sebagai rekor dunia.

Usai pawai festival rimpu, acara dilanjutkan pentas seni budaya gantao (pencak silat Bima) dan taji t(adu kepala).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, Hj. Sunarti, S.Sos MM mengatakan, pawai rimpu melibatkan masyarakat dari 41 Kelurahan se-Kota Bima, unsur sekolah, OPD dan BUMN/ BUMD se-Kota Bima. Adapun jumlah peserta 20.165 peserta.

Sunarti berharap budaya rimpu tetap dijaga dan dilestarikan sepanjang masa, sehingga icon Bima dapat mendarah daging bagi anak cucu ke depan. [MR]